Bambang Ekalaya salah satu tokoh dalam pewayangan Mahabharata. Apa yang istimewa dari tokoh ini ?
Saya akan menceritakan secara sekilas.
Bambang Ekalaya adalah keturunan dari bangsa Nisada. Dia berkelana mencari Resi Dorna untuk berguru dan menuntut ilmu yang sempurna. Tapi sangat disayangkan Resi Dorna yang tersohor namanya telah menolak untuk mengajari bangsa lain selain bangsa Aria. Karena ditolak Ekalaya pun tidak jadi berguru kepada Dorna sang guru asli.
Ekalaya lalu membuat patung kayu berwujud Dorna. Dan setiap kali dia ingin mempelajari sesuatu, dia selalu menyembah dan memohon doa kepada patung wujud Dorna tersebut. Kepercayaannya sangat tinggi bahwa patung yang dibuatnya itu dapat membimbingnya untuk belajar.
Dengan modal percaya yang luar biasa hebat dia mampu menciptakan guru tanpa wujud. Diceritakan juga bahwa Arjuna yang menjadi murid terhebat Dorna dikalahkan dan dibunuh Ekalaya yang berguru kepada sesosok patung kayu yang dianggapnya sebagai Dorna.
Inilah kehebatan Ekalaya yaitu telah berhasil menyatukan dan menciptakan kepercayaannya yang luar biasa kepada patung Dorna. Selain itu yang membimbingnya sebenarnya adalah hati dan rasa cipta dalam jiwanya karena patung Dorna hanyalah sebuah patung yang jadi media kepercayaannya.
Jadi percayalah bahwa kepercayaan akan sesuatu itu adalah sebuah jalan. Bukan mustahil bila kita mendasari sesuatu dengan kepercayaan yang luar biasa akan menghasilkan keajaiban seperti Ekalaya.
Dan masih dalam cerita Ekalaya, rupanya Ekalaya adalah satria pemegang janji. Ia mengorbankan ibu jarinya.
Ketika itu Dorna meminta Ekalaya berjanji untuk memotong ibu jarinya sebagai bukti dan pengakuan bahwa Ekalaya adalah murid Dorna. Ekalaya pun berjanji dan langsung memotong ibu jarinya, padahal itu adalah tipu daya Dorna. Lalu Dorna malah tertawa senang mengejek Ekalaya yang berdarah-darah. Ekalaya baru sadar jika Dorna menginginkan ibu jarinya agar ia tak dapat memanah lagi, dia telah ditipu oleh Dorna yang selalu disembahnya.
Tersadar bahwa orang yang menipunya ternyata adalah orang yang paling sering ia puja. Tapi Ekalaya adalah satria sejati, ia mampu mengobati rasa pedih yang dialaminya. Tentu sebenarnya bisa kita bayangkan bagaimana sakitnya hati Ekalaya kalau dikhianati seperti itu.
Dengan cerita ini semoga dapat kita ambil manfaatnya.
*Iklan Artikel : Suka Tulisan diatas? Coba Baca Ini !
>Bambang Ekalaya : Liciknya Resi Dorna
>Bambang Ekalaya : Kutukan untuk Dorna
Saya akan menceritakan secara sekilas.
Bambang Ekalaya adalah keturunan dari bangsa Nisada. Dia berkelana mencari Resi Dorna untuk berguru dan menuntut ilmu yang sempurna. Tapi sangat disayangkan Resi Dorna yang tersohor namanya telah menolak untuk mengajari bangsa lain selain bangsa Aria. Karena ditolak Ekalaya pun tidak jadi berguru kepada Dorna sang guru asli.
Ekalaya lalu membuat patung kayu berwujud Dorna. Dan setiap kali dia ingin mempelajari sesuatu, dia selalu menyembah dan memohon doa kepada patung wujud Dorna tersebut. Kepercayaannya sangat tinggi bahwa patung yang dibuatnya itu dapat membimbingnya untuk belajar.
Dengan modal percaya yang luar biasa hebat dia mampu menciptakan guru tanpa wujud. Diceritakan juga bahwa Arjuna yang menjadi murid terhebat Dorna dikalahkan dan dibunuh Ekalaya yang berguru kepada sesosok patung kayu yang dianggapnya sebagai Dorna.
Arjuna dan Ekalaya itu sama-sama belajar dan berguru kepada Dorna, hanya saja Arjuna adalah lulusan dari perguruan elit milik Dorna sedangkan Ekalaya otodidak dan berguru kepada patung.
Kalau kita bayangkan Arjuna adalah pemanah berijazah dengan embel2 sekolah elit milik Dorna sedangkan Ekalaya tidak memiliki ijazah pemanah lulusan perguruan elit Dorna. Hasilnya..? Hasilnya malah justru lebih dahsyat Ekalaya dibanding Arjuna.
Dan masih dalam cerita Ekalaya, rupanya Ekalaya adalah satria pemegang janji. Ia mengorbankan ibu jarinya.
Ketika itu Dorna meminta Ekalaya berjanji untuk memotong ibu jarinya sebagai bukti dan pengakuan bahwa Ekalaya adalah murid Dorna. Ekalaya pun berjanji dan langsung memotong ibu jarinya, padahal itu adalah tipu daya Dorna. Lalu Dorna malah tertawa senang mengejek Ekalaya yang berdarah-darah. Ekalaya baru sadar jika Dorna menginginkan ibu jarinya agar ia tak dapat memanah lagi, dia telah ditipu oleh Dorna yang selalu disembahnya.
Tersadar bahwa orang yang menipunya ternyata adalah orang yang paling sering ia puja. Tapi Ekalaya adalah satria sejati, ia mampu mengobati rasa pedih yang dialaminya. Tentu sebenarnya bisa kita bayangkan bagaimana sakitnya hati Ekalaya kalau dikhianati seperti itu.
Dengan cerita ini semoga dapat kita ambil manfaatnya.
*Iklan Artikel : Suka Tulisan diatas? Coba Baca Ini !
>Bambang Ekalaya : Liciknya Resi Dorna
>Bambang Ekalaya : Kutukan untuk Dorna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar